TPIA - PT. Chandra Asri Pacific Tbk

Rp 7.025

+175 (+2,56%)

JAKARTA - PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) membangun pabrik Chlor Alkali-Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon, Banten dengan biaya Rp15 triliun. 

Pabrik ini akan dikelola oleh anak usahanya, PT Chandra Asri Alkali (CAA), dengan kapasitas produksi 400.000 ton kaustik soda basah dan 500.000 ton EDC per tahun.

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), proyek bertujuan memperkuat hilirisasi industri serta mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan kimia. 

"Pabrik CA-EDC ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing industri dalam negeri, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja," kata Erwin Ciputra, Presiden Direktur TPIA, dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/3).

Saat ini TPIA telah mengantongi berbagai perizinan, termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan serta Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). 

Pabrik ini nantinya akan memainkan peran krusial dalam industri kimia nasional. Terutama dalam penyediaan kaustik soda, yang digunakan dalam proses pemurnian alumina dan nikel, komponen utama baterai kendaraan listrik, serta industri pulp dan kertas.

Selain (EDC) yang diproduksi akan menjadi bahan baku utama dalam Polyvinyl Chloride (PVC), yang banyak digunakan di sektor konstruksi, terutama untuk pipa plastik. 

Chandra Asri bekerja sama dengan Asahi Kasei Corporation (AKC) dari Jepang untuk lisensi teknologi pabrik soda api, serta perusahaan teknologi vinil terkemuka dari Amerika Serikat untuk produksi EDC.

"Kami berharap proyek ini dapat berjalan lancar dengan dukungan dari seluruh pihak, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan industri kimia nasional," kata Erwin. (DK/KR)