PTRO - PT. Petrosea Tbk

Rp 2.440

+10 (+0%)

JAKARTA - PT Petrosea Tbk (PTRO) pilih enam lembaga penjamin obligasi dan sukuk senilai total Rp1,5 triliun yang ditawarkan pada pekan depan (13-17/3). Dua sekuritas menjadi penjamin terbanyak atas masing-masing surat utang tersebut.

Dalam prospektus singkat dikutip Rabu (5/3), PTRO mengungkapkan rencana untuk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I PTRO Tahap II 2025 senilai Rp1 triliun dalam tiga seri, yang dijamin full commitment.

Tiga seri tersebut terdiri dari Seri A senilai Rp39,20 miliar dan bunga 7,75% per tahun selama tiga tahun, Seri B Rp476,20 miliar dengan bunga 8,75% per tahun selama lima tahun, dan Seri C Rp484,60 miliar dan bunga 9,30% per tahun selama tujuh tahun.

Porsi penjamin emisi terbesar yakni; PT BCA Sekuritas (BCAS) 35,56%, diikuti PT Aldiracita Sekuritas Indonesia (ASI) 22,02%, PT Sucor Sekuritas (SS) 18,54%, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) 12,16%, PT BRI Danareksa Sekuritas (BRI DS) 8,96%, dan di urutan buncit, PT Henan Putihrai Sekuritas (HPS) 2,76%.

Selain itu, PTRO juga akan menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PTRO Tahap II 2025 senilai Rp500 miliar, yang dijamin full commitment.

Sukuk ini ditawarkan tiga seri yakni, Seri A Rp59,1 miliar dan imbalan ijarah Rp4,58 miliar per tahun selama tiga tahun, Seri B Rp223,90 miliar dan imbalan ijarah Rp19,59 miliar dalam lima tahun, dan Seri C Rp217 miliar dan imbalan ijarah Rp20,18 miliar sepanjang tujuh tahun.

Untuk porsi penjaminan emisi, ASI mengambil jatah 39,38%, diikuti TRIM 17,61%, HPS 13,41%, SS 13,18%, BCAS 10,04%, dan di urutan bontot, BRI DS 6,39%.

Di sisi lain, harga saham emiten ini menguat 2,68% atau Rp90 menjadi Rp3.070 pada pukul 10.30 WIB, Rabu (5/3). Harga dibuka di level Rp2.990, dan harga tertinggi tercatat mencapai Rp3.120 per lembar.

Kemarin (4/3), saham emiten ini ditutup melandai Rp380 menjadi Rp2.980 per saham, dengan volume perdagangan 164,90 juta lembar dalam 49.904 transaksi senilai Rp499,34 miliar.

Dalam sepekan terakhir, saham PTRO melandai 8,08% atau Rp270, dan dalam sebulan terakhir, harganya turun 19,63% atau Rp750 per lembar. (LK)