INET - PT. Sinergi Inti Andalan Prima Tbk

Rp 98

-3 (-3,00%)

JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan tiga saham dan satu waran mulai sesi I perdagangan, Rabu (5/3) hari ini.

Tiga saham yang kembali diperdagangkan adalah PT DCI Indonesia Tbk (DCII), Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET), dan PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), ditambah dengan Waran Seri I PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET-W).

Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, menyatakan bahwa suspensi sebelumnya diberlakukan karena adanya lonjakan harga signifikan, baik dalam bentuk kenaikan maupun penurunan.

Saham DCII, perusahaan data center milik konglomerat Otto Toto Sugiri, sempat disuspensi sejak 27 Februari 2025 akibat kenaikan signifikan. Pada perdagangan 26 Februari 2025, harga saham DCII melesat 19,99% hingga menyentuh Rp116.725 per lembar. Kenaikannya bahkan sempat mencapai 72,74% dalam sepekan.

Saham INET dan INET-W juga kena suspensi sejak 25 Februari 2025 setelah, setelah harganya melonjak signifikan. Harga saham INET bahkan sempat melesat 41,82% dan kini berada di level Rp156 per lembar.

Berbeda dengan DCII dan INET, saham KSIX justru mengalami penurunan harga yang tajam, hingga terkena suspensi pada 3 Maret 2025. Pada perdagangan terakhir sebelum suspensi, harga saham KSIX turun 9,04% menjadi Rp191 per lembar. Harga saham emiten ini bahkan melemah 11,57% dalam sepekan dan 57,74% dari harga IPO.

“Berdasarkan penilaian bursa, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 5 Maret 2025,” jelas Yulianto dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/3). (EF/KR)