Laba bersih merosot 63,15%, intip saham ADCP

JAKARTA - Kinerja PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) terperosok sepanjang tahun 2024 dari tahun 2023. Pendapatan dan laba bersih emiten ini masing-masing turun 53,93% dan 63,15% year-on-year (yoy).
Dikutip dari Laporan Keuangan Tahun 2024 yang dipublikasikan Kamis (6/3), Rizkan Firman, Direktur Utama ADCP menyampaikan laba bersih turun menjadi Rp42,80 miliar dari laba tahun 2023 sebesar Rp116,16 miliar.
Realisasi laba sejalan dengan penurunan pendapatan ADCP. Pada tahun 2024, emiten anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) ini mencetak pendapatan usaha Rp300,31 miliar, merosot dari Rp651,95 miliar.
Segmen Properti adalah penyumbang utama pendapatan tahun 2024 dengan Rp147,41 miliar, diikuti Hotel Rp128,91 miliar, Operasi Bersama Rp22,91 miliar, dan Sewa Rp1,06 miliar.
Di tahun 2023, kontribusi segmen Properti menyumbang Rp209,20 miiar, Hotel Rp115,36 miliar, Operasi Bersama Rp326,30 miliar, dan Sewa Rp1,091 miliar.
Pada 2024, margin laba kotor tercatat 30,76%, lebih tinggi dari margin laba kotor tahun 2023 sekira 26,32%. Laba usaha merosot 61,91% menjadi Rp44,64 miliar dari Rp117,23 miliar.
Pada Kamis petang (6/3), saham emiten naik 1,10% atau Rp2 menjadi Rp184 per saham. Harga tertinggi dan terendah masing-masing sempat menyentuh Rp187 dan Rp183 per lembar. Dalam sepekan ini, saham ADCP turun 1,66% atau Rp3 per lembar. (LK)