JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kembali mengukuhkan posisinya sebagai salah satu lembaga keuangan paling stabil di Indonesia, setelah mendapat peringkat “idAAA” dengan prospek stabil dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Secara bersamaan, Pefindo juga mengafirmasi peringkat “idAA” untuk obligasi subordinasi BBCA yang masih beredar. Pemeringkatan ini berlaku mulai 3 Maret 2025 hingga 1 Maret 2026.

Pefindo menyampaikan dalam keterangan resminya, Jumat (7/3) kemarin, peringkat kredit ini mencerminkan posisi BBCA yang unggul industri perbankan. Selain itu, BBCA juga dinilai memiliki likuiditas yang sangat kuat, serta kapitalisasi yang sangat solid.

Namun, Pefindo juga mempertimbangkan risiko yang muncul dari persaingan ketat di industri perbankan serta kondisi makroekonomi yang menantang.

“idAAA artinya peringkat tertinggi yang diberikan oleh PEFINDO, sehingga Entitas dengan peringkat ini memiliki kapasitas superior dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya dibandingkan dengan entitas lain di Indonesia,” ungkap Pefindo.

Pefindo menegaskan peringkat ini merupakan opini ke depan (forward-looking opinion), terkait dengan kemampuan BBCA untuk memenuhi kewajiban keuangannya. Perhitungan ini didasarkan pada data keuangan terbaru emiten yang digunakan saat pemeringkatan. (EF/KR)