JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan kedua bersama sejumlah konglomerat, serta pendiri hedge fund Bridgewater Associates Ray Dalio, di Istana Presiden, Jumat (7/3) hari ini.

Prabowo dalam pemaparannya mengaku Indonesia butuh pandangan dan pengalaman Ray Dalio, untuk mengembangkan Danantara, Sovereign Wealth Fund milik Indonesia yang diluncurkan bulan lalu, untuk mengelola seluruh aset BUMN senilai US$900 miliar.

Kami telah meluncurkan Sovereign Wealth Fund yang baru ini dan kami sangat beruntung anda hadir di sini," katanya Prabowo kepada Ray Dalio, dalam pertemuan itu.

Prabowo juga didampingi oleh sejumlah menteri dalam pertemuan itu, termasuk Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani.

Sejumlah konglomerat yang hadir dalam pertemuan kedua itu termasuk Prajogo Pangestu (Barito Group), Anthoni Salim (Indofood Group), Garibaldi Thohir (Adaro Group), Franky Widjaja (Sinar Mas Group), dan Chairul Tanjung (Trans Group).  

Selain itu, hadir pula James Riady (Lippo Group), Hilmi Panigoro (Medco Group), Haji Isam (Jhonlin Group), Sugianto Kusuma (Agung Sedayu Group), Dato Sri Tahir (Mayapada Group), dan Tommy Winata (Arta Graha Group).

Pada Kamis (6/3) kemarin, Prabowo juga mengundang beberapa dari konglomerat tersebut di Istana Kepresidenan, dengan sejumlah pembahasan termasuk Program Makan Bergizi Gratis, 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, dan Danantara. (KR)