IHSG naik 5,83% dalam sepekan, tekanan jual asing mulai reda

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 5,83% perdagangan 3–7 Maret 2025, ditutup di level 6.636,00. Penguatan ini mendorong kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) naik 5,24% menjadi Rp11.450 triliun.
Sepanjang perdagangan sepekan, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp450,33 miliar. Hal ini menandai tekanan jual asing mulai melandai dari pekan sebelumnya, yang mencapai Rp10,22 triliun.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menduduki peringkat pertama Top Leaders, setelah mencatatkan kenaikan harga 13,39% dalam sepekan. Kenaikan ini berkontribusi menambah 69,13% terhadap poin indeks.
Sementara itu saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) menempati urutan pertama Top Laggards alias pemberat IHSG, akibat harganya turun 8,44%. Meskipun demikian, penurunan harga ini hanya menekan sebanyak 2,55% poin indeks.
Volume perdagangan saham dalam sepekan kemarin mencapai 99,41 miliar lembar, dengan total nilai transaksi Rp65,68 triliun. Sedangkan frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 5,53 juta kali transaksi.
Berdasarkan kinerja per sektor, indeks sektor teknologi mencatat kenaikan tertinggi dalam sepekan terakhir, mencapai 16,48%. Sementara indeks sektoral lainnya ditutup menguat, dengan kenaikan paling rendah pada sektor transportasi yang hanya mencapai 0,36%. (KR)