Penyaluran kredit pinjol melesat meski risikonya masih tinggi

JAKARTA – Angka penyaluran kredit fintech Peer-to-Peer (P2P) lending atau pinjol melesat 29,94% year-on-year (yoy) menjadi Rp78,50 triliun pada Januari 2025, mengalahkan pertumbuhan kredit perbankan, perusahaan pembiayaan, hingga modal ventura.
Outstanding kredit perbankan memang menempati peringkat pertama pada Januari 2025, dengan total penyaluran kredit Rp7.782 triliun pada Januari 2025, menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun pertumbuhannya pada periode ini hanya 10,27% yoy.
Berikutnya outstanding kredit perusahaan pembiayaan tumbuh 6,04% yoy untuk periode yang sama, mencapai Rp504,33 triliun. Sementara outstanding kredit modal ventura turun 3,6% yoy menjadi Rp15,81 triliun.
Meskipun pertumbuhan outstanding kreditnya paling pesat, risiko kredit macet pinjol masih cukup tinggi, dengan tingkat wanprestasi 90 hari (TWP 90) di level 2,52%. Namun posisi ini sedikit melandai dari bulan sebelumnya, yang berada di 2,60%.
Sementara itu risiko kredit bermasalah perbankan masih lebih rendah, dengan NPL (Non Performing Loan) gross di level 2,18% pada Januari 2025. Sedangkan NPF (Non Performing Finance (NPF) gross perusahaan pembiayaan berada di level 2,96%. (KR)