KAQI - PT. Jantra Grupo Indonesia Tbk

Rp 106

-12 (-10,00%)

JAKARTA – PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI), perusahaan pemilik jaringan bengkel Jantrakakikaki yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (10/3), mengungkapkan target pendapatan mencapai Rp75 miliar untuk tahun 2025.

Hal ini diungkapkan Beni Hendrawan, Komisaris Independen KAQI, saat ditemui pascaseremoni IPO perseroan. “Untuk bottom line, kita harapkan growth lebih besar lagi, minimal 20-30% year-on-year (yoy),” lanjutnya.

Hingga Agustus 2024, pendapatan KAKI tercatat naik 14,26% year-on-year (yoy) menjadi Rp39,11 miliar, dengan laba bersih melonjak 4 kali lipat menjadi Rp7,34 miliar.

Sedangkan, pada akhir tahun 2023 lalu, pendapatan perseroan menyentuh Rp50 miliar, dengan laba bersih hanya Rp1,1 miliar.

Kemudian, di tengah industri automotif yang lesu, KAQI justru merencanakan pembukaan 5 bengkel baru di berbagai daerah di Pulau Jawa tahun ini.

Menurut Beni, turunnya penjualan mobil tidak mempengaruhi bisnis KAQI, karena perseroan bergerak di aktivitas bengkel dan perawatan mobil.

“Yang related itu adalah kesadaran masyarakat atas kenyamanan dan keselamatan mobilnya. Nah, kalau kita lihat, pertumbuhan itu malah lebih baik,” ujar Beni.

Berbekal Rp53,1 miliar yang dikumpulkan dari penawaran 450 juta saham saat IPO, KAQI akan melancarkan ekspansi bengkel ke Bona Indah, Jakarta, lalu Bekasi, Bandung, Semarang, dan Surabaya.

“Persiapan paling dekat Bandung; Semarang, kita lagi lihat lokasi, dan targetnya sudah ada, tinggal dieksekusi,” ujar Beni. Menurutnya, pembukaan bengkel terbaru KAQI diproyeksikan akan berlangsung paling cepat Q3-Q4 2025 mendatang.

Untuk rencana ke depan, Beni mengaku terdapat niatan untuk ekspansi jaringan bengkel ke luar Jawa, terutama Sumatra, dengan tetap mempertimbangkan animo dan pangsa pasar.

“Tapi kita bertahap. Untuk sementara, kita coba dengan apa yang sudah kita proyeksikan dulu,” sambungnya. (ZH)