Analis: Kinerja MYOR diprediksi tumbuh di 2025

JAKARTA - Kinerja PT Mayora Indah Tbk (MYOR) diprediksi tumbuh pada 2025 dari tahun 2024 didukung kenaikan volume penjualan dan biaya input yang lebih rendah.
Natalia Susanto, Analis PT BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), menyampaikan manajemen MYOR optimistis dengan kinerja perusahaan pada triwulan I 2025 dan sepanjang tahun 2025.
"Pertumbuhan penjualan Januari-Februari 2025 sejalan dengan panduan full year 2025 yaitu pertumbuhan dua digit," katanya dikutip dalam Equity Research Company, Senin (10/3).
Di sisi lain, biaya bahan baku akan menjadi poin menentukan atas capaian laba pada tahun ini. Oleh karena itu, MYOR berharap dapat mengantongi margin kotor pada kisaran 23%-25% di tahun ini.
Analis BRIDS ini juga melaporkan perkiraan pertumbuhan laba MYOR berkisar di atas 10% hingga akhir tahun nanti.
Pada 2024, emiten ini membukukan kenaikan 14,57% year-on-year (yoy) pada pendapatan menjadi Rp36,07 triliun, dari tahun 2023 sebesar Rp31,48 triliun, sedangkan laba terkoreksi 6,04% yoy menjadi Rp3 triliun dari Rp3,19 triliun.
Pada sesi awal Senin (10/3), harga saham MYOR terkoreksi 2,16% atau Rp50 menjadi Rp2.260 per lembar. Harga dibuka di level Rp2.310, dengan harga tertinggi dan terendah masing-masing Rp2.330 dan Rp2.230 per saham. (LK)