Laba ELPI naik 64%, segmen offshore jadi penopang pertumbuhan kinerja

JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) mencatat pertumbuhan kinerja operasional yang signifikan sepanjang 2024, dengan laba bersih melonjak 64% menjadi Rp263,98 miliar.
Kenaikan tersebut didorong oleh ekspansi di segmen offshore, yang tetap menjadi kontributor utama pendapatan ELPI. Hingga akhir 2024, perseroan mengelola 35 kontrak aktif yang melibatkan 25 klien dari pasar domestik hingga internasional.
Efilya Kusumadewi, Direktur Keuangan ELPI, menyatakan bahwa keberlanjutan kontrak ini mencerminkan kepercayaan pelanggan terhadap kapabilitas perusahaan sebagai penyedia layanan pelayaran yang safe, reliable, & efficient (SRE).
"Untuk tahun 2025, perusahaan telah menyiapkan beberapa kontrak baru, baik jangka pendek maupun panjang, dengan mitra strategis yang sudah ada maupun yang baru," kata dia, dalam keterangan resminya, Selasa (11/3).
Sejalan dengan peningkatan operasional, kinerja keuangan ELPI pada 2024 juga menunjukkan pertumbuhan positif.
Menurut data IDNFinancials.com, pendapatan ELPI dari segmen offshore pada 2024 tercatat sebesar Rp709,74 miliar, naik 11% year-on-year (yoy). Sedangkan segmen non-offshore juga tumbuh 11% yoy menjadi Rp495,47 miliar.
Total aset ELPI mencapai Rp2,64 triliun, meningkat 11,99% yoy atau dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan total ekuitasnya tercatat sebesar Rp2,10 triliun.
Untuk memperkuat posisi bisnisnya, ELPI resmi mendirikan anak usaha baru bernama PT ELPI Trans Cargo (ETC) dengan modal dasar Rp20 miliar pada 11 Februari 2025. ETC akan fokus pada bisnis kargo curah dengan armada tug & barge serta bulk carrier, sebagai bagian dari strategi perusahaan dalam memperluas cakupan operasional dan meningkatkan daya saing di segmen non-offshore. (DK/KR)