RMKE - PT. RMK Energy Tbk

Rp 530

+10 (+1,89%)

JAKARTA - PT RMK Energy Tbk (RMKE) optimistis mencatatkan kinerja lebih baik pada 2025, dengan menargetkan laba bersih sebesar Rp446,7 miliar, tumbuh 62,5% dibandingkan tahun lalu.

Perusahaan jasa logistik ini juga menargetkan peningkatan volume muatan batu bara hingga 11,2 juta ton, naik 24,1% dari realisasi sebelumnya.

Vincent Saputra, Presiden Direktur RMKE, mengatakan bahwa untuk mengejar target tersebut, RMKE bakal mendapat tambahan dua pelanggan jasa logistik batu bara baru, yaitu PT Wiraduta Sejahtera Langgeng dan PT Duta Bara Utama.

"Kami juga mempercepat pembangunan hauling road yang menghubungkan kawasan operasionalnya dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA)," kata dia, dalam keterangan resminya, Selasa (11/3).

Selain itu, RMKE berencana mengembangkan container yard (CY) baru di stasiun bongkar muat Gunung Megang, Muara Enim, guna meningkatkan kapasitas pemuatan batu bara dari 4 juta ton menjadi 8 juta ton per tahun.

Vincent menambahkan, RMKE juga akan meningkatkan kapasitas stasiun bongkar muat di Simpang, Sumatera Selatan, dengan teknologi bottom dump untuk meningkatkan efisiensi logistik.

"Dengan berbagai strategi ini, perusahaan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar Rp3,9 triliun, atau naik 58,5% dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Vincent.

Untuk mendukung ekspansi ini, RMKE mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp330 juta pada tahun ini. Angka ini juga meningkat 33,17% atau sebesar Rp247,8 juta pada tahun lalu.

"RMKE optimistis bahwa meskipun harga batu bara cenderung melemah, peningkatan efisiensi operasional akan membantu perusahaan mempertahankan pertumbuhan yang positif," kata Vincent. (DK/KR)