Rugi GOTO mengecil, turun 94,29%

JAKARTA - Kerugian PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 94,29% pada 2024 dari tahun 2023 berkat kenaikan pendapatan serta pendapatan lainnya.
Dalam Laporan Keuangan Tahun 2024 yang dipublikasikan Rabu (12/3), Patrick Sugito Walujo, Direktur Utama GOTO, menyampaikan pendapatan tercatat Rp15,89 triliun, naik 7,50% year-on-year (yoy) dari Rp14,78 triliun.
Kenaikan pendapatan GOTO didorong peningkatan kinerja segmen Imbalan Jasa E-commerce, Pinjaman, Jasa Pengiriman, dan Imbalan Iklan. Namun, segmen Imbalan Jasa, sebagai kontributor pendapatan terbanyak, justru mencatatkan penurunan pendapatan.
Segmen Imbalan Jasa berkontribusi Rp5,80 triliun pada pendapatan GOTO tahun 2024, turun 33,05% yoy dari Rp8,66 triliun, diikuti Jasa Pengiriman Rp5,34 triliun, naik 150,77% yoy dari Rp2,13 triliun; dan Pinjaman Rp1,93 triliun, melesat 373,10% yoy dari Rp409,95 miliar.
Selanjutnya, segmen Imbalan Jasa E-commerce menghasilkan Rp621,87 miliar dari sebelumnya nihil, sedangkan Imbalan Iklan menyumbang Rp554,99 miliar, turun 74,76% yoy dari Rp2,19 triliun, dan Lainnya Rp1,63 triliun, tumbuh 18,13% yoy dari Rp1,38 triliun.
Namun, emiten ini masih membukukan rugi usaha Rp2,4 triliun di tahun 2024, walau turun 78,20% yoy dari Rp10,27 triliun, sementara rugi sebelum pajak penghasilan mengecil menjadi Rp5,27 triliun dari Rp90,63 triliun. Pada akhirnya, rugi bersih turun menjadi Rp5,15 triliun dari Rp90,39 triliun. (LK/ZH)