Volume net sell asing turun, saham apa paling banyak dijual?

JAKARTA – Transaksi investor asing di Bursa Efek Indonesia, Rabu (12/3), masih ditutup dengan net sell. Jika di hari bursa sebelumnya transaksi asing net sell di angka 1,87 miliar lembar, hari ini turun drastis ke 23,78 juta lembar.
Volume beli asing tampak stabil, tapi volume jual asing turun cukup signifikan dibandingkan hari bursa sebelumnya (11/3). Hari ini, total volume pembelian saham oleh investor asing (foreign buy) tercatat 3,13 miliar lembar. Dengan volume penjualan (foreign sell) sebesar 3,15 miliar lembar, investor asing hari ini mencatat net sell 23,78 juta lembar saham.
Saham PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih memuncaki deretan top sell hari ini. Para investor asing membeli 1,38 miliar saham GOTO dan menjual 1,46 miliar lembar. Emiten layanan digital ini pun meraih net sell 81,25 juta lembar.
Lalu, saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyusul dengan net sell hampir 70 juta lembar saham setelah asing menjual 73,30 juta BUKA. Asing sendiri hanya membeli sekitar 3,6 juta saham platform e-commerce ini. PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dengan net sell 49,47 juta lembar, berada di posisi ketiga. Asing membeli 1,81 juta saham kontraktor pertambangan ini dan menjual 51,28 juta lembar.
PT PT Sentul City Tbk (BKSL) dan emiten pertambangan bijih logam PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menutup deretan top sell dengan net sell 32,13 juta BKSL dan 29,66 juta saham MDKA. Asing membeli 35,15 juta saham BKSL dan menjual 67,29 juta saham emiten pengembang properti ini. Sementara itu, asing membeli 22,97 juta saham MDKA dan melepas lebih dari 52,63 juta lembar.
Di sisi lain, saham PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) menjadi saham dengan net buy tertinggi. Dengan volume beli asing 150,74 juta dan volume jual 1,01 juta saja, saham emiten infrastruktur ini net buy 49,72 juta lembar.
Saham perusahaan digital PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) lalu mendapat net buy 29,49 juta lembar. Para investor asingnya memborong 51,90 juta saham WIFI dan menjual sekitar 22,40 juta lembar.
Dua BUMN, perusahaan telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan perusahaan perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), menyusul dengan net buy di kisaran 28 juta lembar. Asing membeli 73,76 juta saham TLKM dan menjual 45,55 juta lembar, lalu membeli lebih dari 162,13 juta saham BBRI dan menjual 134,56 juta lembar.
Di posisi terakhir, saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) menutup dengan net buy 21,09 juta lembar. Volume beli asing emiten investasi migas ini sebesar hampir 22 juta lembar, dengan 895.300 lembar saja yang dijual. (KD)
Berita investasi asing terbaru dapat dibaca di IDNFinancials.com!