ABMM - PT. ABM Investama Tbk

Rp 3.060

0 (0%)

JAKARTA - Pendapatan dan laba bersih PT ABM Investama Tbk (ABMM) terkoreksi masing-masing 19,57% dan 51,77% pada 2024 dari tahun 2023. Begitupun kinerja saham emiten ini berada di zona merah dalam setahun ini.

Dalam Laporan Keuangan Tahun 2024 dikutip Kamis (13/3), Achmad Ananda Djajanegara, Presiden Direktur ABMM, menyampaikan bahwa perusahaan membukukan penghasilan dari Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan senilai Rp1,2 triliun, turun dari tahun 2023 sejumlah Rp1,49 triliun. 

Sementara itu, margin laba kotor tercatat di level 10,91% pada tahun 2024, merosot dari 26,27%. Laba usaha tercatat Rp107,85 miliar, turun 64,70% dari Rp305,62 miliar, sedangkan laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan merosot 58,52% menjadi Rp154,82 miliar dari Rp373,32 miliar, membuat laba bersih melorot menjadi Rp139,36 miliar dari Rp289 miliar.

Selain kinerja keuangan yang terkoreksi, harga saham emiten ini juga melemah 13,22% atau Rp480 menjadi Rp3.150 dalam setahun. Dalam enam bulan, sahamnya terseok 25,3% atau Rp1.070, dan turun 5,41% dalam sebulan.

Bahkan, dalam sepekan ini, harga saham ABMM turun 3,08% atau Rp100. Di awal sesi pada Kamis (13/3) pagi, sahamnya masih terlihat melandai 0,32% atau Rp10 per saham. (LK)