Siap ekspansi, SMIL incar laba bersih tumbuh double digit pada 2025

JAKARTA - PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), emiten yang bergerak di bidang penyewaan forklift, menargetkan pendapatan dan laba bersihnya tumbuh double digit pada 2025. Sejumlah strategi ekspansi telah disiapkan.
Ridwan Syah, Head of Investor Relations SMIL, mengungkapkan SMIL menargetkan kenaikan omzet antara 20-25% year-on-year (yoy) pada tahun ini.
“Pendapatan SMIL pada 2025 diperkirakan berada di kisaran Rp432 miliar - Rp450 miliar,” kata Ridwan, dalam keterbukaan informasi, Kamis (13/3).
Dari bottom-line, SMIL menargetkan laba bersihnya tumbuh menapai Rp100-110 miliar pada 2025. Pada tahun sebelumnya, laba bersih perseroan diperkirakan mencapai Rp80-90 miliar, maka pada 2025 SMIL membidik perolehan laba sekitar Rp100-110 miliar.
Untuk mencapai target tersebut, akan memperkuat pasarnya. Baik dari sisi wilayah operasional maupun penambahan pelanggan. Terbaru, SMIL mengamankan komitmen kontrak dengan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
“Selain itu, SMIL juga berencana memperluas cakupan bisnisnya ke wilayah Sulawesi dan Kalimantan guna meningkatkan penetrasi pasar,” katanya.
Selain ekspansi, SMIL juga fokus pada penambahan armada forklift, terutama pada unit forklift elektrik. Ekspansi ini dinilai akan lebih menguntungkan karena harga sewa forklift elektrik lebih tinggi, sementara biaya operasionalnya lebih rendah dibandingkan forklift diesel yang mengandalkan solar sebagai bahan bakar utama.
“Langkah-langkah ekspansi ini semakin mengukuhkan fundamental bisnis SMIL,” katanya
Pada perdagangan Kamis (13/3) hari ini, harga saham SMIL turun 1,70% ke level Rp346 per lembar hingga pukul 10.16 WIB. Namun dalam 5 hari perdagangan terakhir, harga sahamnya naik 26,28%. (DK/KR)