SRTG cetak laba Rp3,29 triliun di 2024

JAKARTA – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), mencatatkan laba bersih Rp3,29 triliun sepanjang 2024, melonjak 132% year-on-year (yoy) dari kerugian Rp10,15 triliun di 2023. Hal ini membuat laba per saham, yang sebelumnya minus Rp750, kini melesat menjadi Rp243.
Berdasarkan Laporan Keuangan 2024, keuntungan dari investasi saham dan efek lain naik 111% menjadi Rp1,47 triliun, dari posisi rugi Rp13,81 triliun di tahun sebelumnya.
Sementara itu, penghasilan dividen dan bunga turut mengalami peningkatan 37% menjadi Rp3,85 triliun, sedangkan sumber pendapatan lain juga bertumbuh 27% menjadi Rp14,99 miliar.
Devin Wirawan, Direktur Investasi SRTG, menjelaskan kinerja positif di tahun 2024 mencerminkan keberhasilan strategi investasi SRTG dalam mengoptimalkan peluang di sektor-sektor strategis.
Dalam siaran resminya, SRTG mengungkapkan pertumbuhan Nilai Aset Bersih (Net Asset Value/NAV) perseroan mencapai 10,5% menjadi Rp53,9 triliun pada 2024.
Pertumbuhan ini didorong oleh optimalisasi kinerja dan valuasi perusahaan portofolio, seperti PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT AlamTri Resources Indonesia Tbk (ADRO), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). SRTG juga baru menyuntikkan investasi di jaringan rumah sakit Brawijaya pada 2024 lalu.
"Keberhasilan ini menegaskan posisi Saratoga sebagai perusahaan investasi yang terus menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi para pemangku kepentingan," ungkap Devin dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (13/3).
Dari segi posisi keuangan, total ekuitas SRTG tumbuh menjadi Rp51,77 triliun pada 2024, sementara total aset juga meningkat menjadi Rp57,84 triliun, dengan kas dan setara kas sebesar Rp1,53 triliun. (EF/ZH)