Bidik Rp1,5 triliun via Obligasi dan Sukuk, cermati saham PTRO

JAKARTA - PT Petrosea Tbk (PTRO) bidik dana segar senilai Rp1,5 triliun via penawaran Obligasi dan Sukuk Ijarah I Tahap II 2025, dimulai hari ini hingga pekan depan (13-17/3). Dana dari hasil penerbitan surat utang tersebut akan dipakai membiayai proyek pertambangan dan rekayasa industri.
Dalam prospektus singkat dikutip Kamis (13/3), nilai Obligasi I Tahap II 2025 sebesar Rp1 triliun dan ditawarkan dalam tiga seri. Obligasi Seri A ditawarkan senilai Rp39,20 miliar dan bunga 7,75% per tahun selama tiga tahun, Seri B Rp476,20 miliar dan bunga 8,75% per tahun selama lima tahun, dan Seri C Rp484,60 miliar dengan bunga 9,30%.
Nilai Sukuk I Tahap II 2025 sejumlah Rp500 miliar ditawarkan dalam tiga seri. Untuk Seri A ditawarkan Rp59,10 miliar dengan cicilan imbalan Ijarah Rp4,58 miliar per tahun, Seri B Rp223,90 miliar dengan cicilan imbalan Ijarah Rp19,59 miliar per tahun, dan Seri C Rp217 miliar dengan cicilan imbalah Ijarah Rp20,18 miliar per tahun.
Sebanyak 67% dana dari hasil surat utang itu akan dipakai untuk membeli material dan jasa, sedangkan 25% lainnya sebagai biaya operasional, dan sisanya untuk menanggung beban usaha.
Di sisi lain, harga saham emiten ini terkerek naik 0,32% atau Rp10 menjadi Rp3.090 memasuki perdagangan sesi II, Kamis (13/3). Saham dibuka pada level Rp3.120, dengan harga tertinggi tercatat pada Rp3.170, dan terendah Rp3.070 per saham.
Namun dalam sepekan, saham emiten ini merosot 8,58% atau Rp290, dan dalam sebulan turun 9,94% atau Rp340. (LK)