JAKARTA - PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mencatatkan laba bersih US$28,47 juta sepanjang 2024, melonjak 260,08% year-on-year (yoy) dari US$7,9 juta pada 2023.

Dicky Yordan, Presiden Direktur TOBA, menyatakan pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan strategi transisi bisnis perusahaan menuju energi baru terbarukan (EBT), khususnya di bidang pengolahan limbah.

“Segmen pengelolaan limbah yang kini mulai matang telah menunjukkan potensi besar dalam mendorong pertumbuhan perusahaan,” kata Dicky dalam siaran pers, Kamis (13/3).

Dari sisi lain, TOBA membukukan pendapatan US$445,6 juta dengan EBITDA disesuaikan mencapai US$131,4 juta, naik 34,5% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar US$97,7 juta.

Selain itu, laba operasi (operating income) TOBA juga meningkat 46,9% menjadi US$93,9 juta, dengan margin laba kotor 18,2%.

“Kinerja keuangan tahun 2024 ini menunjukkan bahwa strategi kami dalam melakukan transisi dari bisnis berbasis batu bara menuju bisnis berkelanjutan memberikan hasil positif,” katanya. (DK/KR)