AI bikin ulah di pasar modal, regulator akan tindak tegas

JAKARTA – Pengawas pasar modal China akan bekerja sama dengan polisi dan regulator siber, meningkatkan pengawasan berita bohong mengenai pasar modal, yang dibuat dengan bantuan Artificial Intelligence (AI).
Kerja sama pengawasan ini, menurut pengawas pasar modal China seperti dikutip Securities Times (ST), akan jadi “pukulan awal yang sangat keras bagi penyebar berita bohong.”
Regulator pasar modal China juga menyoroti penggunaan AI di China, yang kini disalahgunakan untuk menyebarkan misinformasi dan memanipulasi saham. Teknologi ini bahkan dipakai untuk menjebak investor, dengan bujukan mendapat profit secara instan.
Implementasi AI di China semakin marak sejak peluncuran model R1 buatan DeepSeek. Sejumlah laporan juga menyebut para investor telah menggunakan bantuan AI untuk menghasilkan keuntungan di pasar saham, dengan strategi investasi kuantitatif.
“Menggunakan alat kuantitatif untuk memilih saham menghemat banyak waktu,” kata Wen Hao, trader saham yang berbasis di Hangzhou, seperti dikutip Reuters.
Menurut laporan IDNFinancials.com sebelumnya, peluncuran model R1 DeepSeek pada akhir Januari lalu sempat membuat pasar saham Amerika Serikat (AS) goyah. Harga saham emiten yang berkaitan dengan teknologi AI, seperti NVDIA bahkan turun hingga 17% dalam waktu sehari. (KR)