ANJT targetkan pertumbuhan CPO 15% pada 2025

JAKARTA - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) menargetkan produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO) tumbuh 15% year-on-year (yoy) pada 2025.
Direktur Keuangan ANJT, Nopri Pitoy, mengatakan pertumbuhan ini akan didukung oleh hasil peremajaan tanaman muda, serta peningkatan pembelian tandan buah segar (TBS) dari pihak eksternal.
“Kami optimistis ANJT akan terus tumbuh dengan strategi yang kami jalankan,” Pitoy, dalam keterangan resmi, Minggu (16/3).
Sebagai catatan, kinerja produksi CPO ANJT sempat turun 13,5% pada 2024, akibat dampak El Nino dan curah hujan ekstrem. Namun perseroan, kata Pitoy, optimistis dapat membalikkan tren tersebut di 2025.
Hingga akhir 2024, ANJT telah menyelesaikan replanting di lahan perkebunan seluas 12.635 hektare, dan lebih dari separuhnya mulai menghasilkan.
Menurut data IDNFinancials.com, ANJT mencatat kenaikan laba bersih 87,15% menjadi US$9,64 juta pada 2024 dari tahun 2023 senilai US$5,15 juta.
Kenaikan ini didorong oleh lonjakan harga jual rata-rata (ASP) CPO yang mencapai 12,3% menjadi USD822/metrik ton (mt), serta efisiensi biaya produksi, terutama dari segmen sagu.
Sebagai informasi, pertumbuhan laba ANJT juga didukung oleh kinerja bisnis edamame yang cukup pesat. Pendapatan dari segmen bisnis ini melonjak 124,1% menjadi US$4,2 juta pada 2024.
Pada perdagangan sesi I hari ini, Senin (17/3), harga saham ANJT naik 4,85% dari ke Rp1.405 per lembar hingga pukul 10.31 WIB. (DK/KR)