JAKARTA - Total arus modal masuk dari awal tahun 2025 hingga pekan lalu (13/3) tercatat mencapai Rp2,69 triliun. Jumlah ini melandai dibandingkan periode sejak awal tahun 2025 hingga Februari 2025 sebanyak Rp5,06 triliun.

Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), menyampaikan nonresiden tercatat jual neto Rp22,21 triliun di pasar saham, beli neto Rp18,35 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan beli neto di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp6,55 triliun. "Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan pekan lalu (13/3)," katanya dalam siaran pers dikutip Senin (17/3).

Di sisi lain, BI mencatatkan nonresiden jual net sebesar Rp10,15 triliun, terdiri atas jual neto Rp1,92 triliun di pasar saham, di pasar SBN sebanyak Rp5,25 triliun dan di SRBI Rp2,97 triliun sepanjang pekan lalu (10-13/3).

Premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun tercatat 80,07 basis poin (bps), naik dibandingkan pada 7 Maret 2025 sebesar 76,11 bps.

Disampaikannya BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan guna mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia. (LK)