BALI raih pinjaman Rp238 miliar, untuk apa?

JAKARTA - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) meraih tambahan fasilitas Term Loan 12 senilai maksimum Rp238 miliar untuk investasi menara telekomunikasi, jaringan fiber optic, dan sarana pendukung lainnya.
Dalam keterbukaan informasi dikutip Senin (17/3), Lily Hidayat, Wakil Direktur Utama BALI, menyampaikan fasilitas tersebut akan berdampak positif untuk kelangsungan usaha. "Perusahaan telah menandatangani perjanjian penambahan fasilitas dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)," katanya.
Menurut dia, periode pinjaman akan berlaku enam puluh bulan terhitung sejak pertama kali penarikan. Fasilitas tersebut akan digunakan membiayai kebutuhan investasi belanja modal tower, fiber to the home (FTTH), Fiber to the X (FTTX), CCTV, dan sarana pendukung.
Aset yang dijadikan sebagai agunan pinjaman berupa aset tanah dan bangunan, tower, serta aset jaringan fiber optic FTTH dan FFTX, termasuk tower.
"Seluruh agunan bersifat joint collateral dengan seluruh fasilitas eksisting perusahaan dengan klausul cross default," katanya.
Per Desember 2024, emiten ini membukukan kas dan setara kas Rp189,68 miliar, naik 32,27% dari Rp143,40 miliar di Desember 2023. Dari segi kinerja keuangan, pendapatan naik 9,42% menjadi Rp1,04 triliun dari Rp955,26 miliar, sementara laba bersih terkoreksi 4,13% menjadi Rp144,27 miliar dari Rp150,49 miliar. (LK)