SIDO - PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk

Rp 540

+5 (+0,93%)

JAKARTA – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengumumkan rencana pembelian kembali (buyback) 450 juta saham, atau setara dengan 1,5% saham yang diterbitkan perseroan.

Untuk rencana ini, SIDO akan mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp300 miliar, yang akan diambil dari kas perseroan. Dengan kata lain, proyeksi harga buyback mencapai Rp666,67 per lembar.

Lebih lanjut, dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (17/3), SIDO juga akan membatasi harga buyback hingga Rp760 per lembar, agar tetap memenuhi ketentuan POJK No.29/2023.

“Rencana Pembelian Kembali Saham dengan pertimbangan harga saham Perseroan saat ini belum mencerminkan harga yang wajar berdasarkan kinerja perseroan,” ungkap Manajemen SIDO dalam siaran resmi.

Sebagai perbandingan, hingga pukul 15.47 WIB hari ini (17/3), SIDO mencatatkan harga naik 0,93% menjadi Rp545 per lembar. Namun, sejak awal tahun, harganya sudah turun 6,84%, bahkan anjlok 9,17% dalam satu tahun belakangan.

Padahal, SIDO mencatatkan laba bersih melonjak 23,18% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,17 triliun pada 2024, dengan pendapatan tumbuh moderat 9,9% menjadi Rp3,92 triliun.

Namun, perlu dicatat bahwa rencana buyback ini masih harus mendapatkan persetujuan pemegang saham SIDO lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mendatang, yang dijadwalkan berlangsung pada 2 Mei 2025.

Buyback kemudian akan dilakukan dalam kurun waktu 12 bulan sejak rencana aksi korporasi tersebut disetujui pemegang saham. (ZH)