Survei para ekonom, 55% sebut kondisi ekonomi Indonesia memburuk

JAKARTA – Sebagian besar pakar menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini semakin memburuk, melebihi tiga bulan sebelumnya.
Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI dalam laporannya, menyebut 55% atau 22 orang dalam responden riset terbarunya menyebut kondisi ekonomi saat ini jauh lebih buruk.
“Hanya satu ahli yang melihatnya lebih baik,” tulis LPEM FEB UI, dalam publikasi terbarunya.
Adapun tingkat rata-rata interval kepercayaan responden terhadap kondisi ekonomi yang semakin suram berada di level 7,71 dalam skala 0-10. Sementara rata-rata persepsi ekonomi berada di angka -0,86, dari rentang skala -2 (jauh lebih buruk) hingga +2 (jauh lebih baik).
Survei LPEM FEB UI juga menunjukkan bahwa 23 dari 42 pakar ekonomi, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih rendah dari angka saat ini. Bahkan tidak ada partisipan yang memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh lebih kuat.
LPEM UI mengaku survei itu bertujuan untuk menangkap wawasan dari para ahli, mengenai lanskap ekonomi Indonesia. Survei dilakukan secara daring pada 14-24 Februari 2025.
“Sampel survei terdiri dari 42 ahli ekonomi yang berasal dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, lembaga riset, think tank, sektor swasta, dan organisasi multinasional,” tulis LPEM UI. (KR)