TPIA - PT. Chandra Asri Pacific Tbk

Rp 7.200

+75 (+1,00%)

JAKARTA - Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), melalui anak usahanya, PT Chandra Daya Investasi (CDI), memperoleh pinjaman berjangka selama tujuh tahun senilai Rp2 triliun dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) pada akhir Februari lalu.

Dana hasil dari pinjaman ini akan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur strategis dan berkelanjutan.

Direktur TPIA, Suryandi, menyatakan bahwa salah satu proyek strategis yang menjadi fokus Chandra Asri adalah pabrik Chlor Alkali Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Cilegon, yang telah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Dengan kapasitas produksi tahunan 400.000 ton soda kaustik dan 500.000 ton ethylene dichloride, fasilitas ini bertujuan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan kimia," kata Suryandi, dalam siaran pers, Senin (17/3) lalu.

Soda kaustik (NaOH) akan mendukung industri pemurnian alumina, pemurnian nikel, serta produksi baterai kendaraan listrik, sementara EDC adalah bahan utama dalam pembuatan PVC untuk sektor konstruksi.

Selain itu, investasi melalui CDI akan digunakan untuk pengembangan energi terbarukan, pengelolaan air berkelanjutan, efisiensi energi, dan inisiatif aset hijau lainnya.

Hal ini sejalan dengan komitmen TPIA terhadap keberlanjutan dan transisi energi. Salah satu langkah dalam upaya ini adalah investasi dalam unit pengumpulan minyak goreng bekas (UCO) Biofront, yaitu TUKR, yang mengolah minyak bekas menjadi bahan bakar hijau, termasuk sustainable aviation fuel (SAF). (DK)