SSMS dan CBUT bakal terbitkan surat utang US$600 juta

JAKARTA - PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) dan PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) akan menerbitkan surat utang secara tanggung renteng dan sendiri-sendiri senilai US$600 juta.
Surat utang tersebut nantinya diterbitkan di Singapore Exchange (SGX) Securities Trading Limited setelah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Independen pada 21 April 2025.
Dalam prospektus singkat dikutip Selasa (18/3), dana hasil penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk melunasi sejumlah kewajiban perusahaan dan anak usahanya di perbankan, serta memperkuat modal kerja dan pengembangan bisnis SSMS dan anak usaha.
Bunga atas surat utang itu akan dibayarkan setiap enam bulan (semi-annual) dan jatuh tempo lima tahun sejak tanggal penerbitan.
SSMS dan CBUT memiliki afiliasi karena adanya kesamaan pemilik saham. Hingga 31 Januari 2025, modal dasar SSMS tercatat Rp3,21 triliun, dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp952,5 miliar, dan saham portepel Rp2,25 triliun.
Struktur pemegang modal ditempatkan dan disetor adalah PT Citra Borneo Indah (CBI) 62,30% PT Putra Borneo Agro Lestari (PBAL) 7,35%, dan masyarakat 30,35%.
Sementara itu, modal dasar CBUT sebesar Rp1 triliun, dengan modal ditempatkan dan disetor penuh senilai Rp312,5 miliar, dan saham portepel Rp687,5 miliar.
Struktur pemilik sahamnya terdiri dari SSMS 70,22%, PT Kalimantan Sawit Abadi (KSA) dan PT Mitra Mendawai Sejati (MMS) masing-masing 4%, CBI 1,78%, serta masyarakat 20%. (LK/ZH)