JAKARTA - PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) mencatatkan lonjakan laba bersih 79,3% menjadi Rp1,37 triliun sepanjang 2024.

Pertumbuhan laba itu sejalan dengan kinerja pendapatan SMRA yang tumbuh 59,53% menjadi Rp10,62 triliun pada 2024, dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp6,65.

Manajemen SMRA mengatakan sebagian besar pendapatan berasal dari bisnis pengembangan properti. Kemudian disusul pendapatan dari bisnis properti investasi, rekreasi dan perhotelan, dan lain-lain.

“Pengembangan properti menjadi kontributor utama dengan raihan Rp7,5 triliun, naik 85,64% dari Rp4,04 triliun di 2023,” kata manajemen SMRA, dalam keterangan resmi, Jumat (14/3) lalu.

Sementara itu, pendapatan dari properti investasi meningkat 24,28% menjadi Rp2,15 triliun pada 2024. Sedangkan pendapatan dari segmen bisnis lain menyumbang Rp449,04 miliar.

Pada perdagangan hari ini, harga saham SMRA turun 3% ke level Rp388 per lembar, hingga pukul 10.39 WIB. Namun dalam 5 hari terakhir, harga sahamnya naik tipis 1,04%. (DK/KR)