JAKARTA – Indeks Harga Gabungan Saham (IHSG) mengalami trading halt pertama sejak COVID-19 di tahun 2020 pada pukul 11.19 WIB hari ini (18/3), setelah ambles 5,02% menjadi 6.156,91.

Beberapa saham berkapitalisasi pasar besar disebut menjadi pemberat IHSG hari ini. Berdasarkan data Bloomberg, lima emiten Top Laggards pemicu trading halt IHSG hari ini adalah sebagai berikut:

  1. PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menekan 38,46 poin
  2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menekan 34,32 poin
  3. PT Chandra Asri Pacific (TPIA) Tbk menekan 30,45 poin
  4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menekan 26,28 poin
  5. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menekan 25,17 poin

Di bawahnya, masih ada emiten-emiten blue chip lain, seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Dian Swastatika Sentosa (DSSA), dan PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI).

Trading halt IHSG berlaku selama 30 menit, hingga pukul 11.49 WIB, dan dapat berlanjut selama 30 menit lagi jika penurunannya melebihi 10% pada hari ini.

Begitu perdagangan kembali dibuka, IHSG tampak masih merosot hinga ke titik terendah hari ini di level 6.024,69 pada pukul 11.55 WIB. Untungnya, hingga pukul 11.59 WIB, IHSG naik menuju level 6.080,49, meski tetap masih ditutup 6,09% lebih rendah dari posisi pembukaan hari ini di level 6.455,69. (ZH)