CPIN - PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk

Rp 4.390

-90 (-2,00%)

JAKARTA – PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) membukukan laba bersih sebesar Rp3,71 triliun pada 2024, tumbuh 60% secara year-on-year (yoy).

Pertumbuhan itu melebihi konsensus analis yang disampaikan oleh Ina Sekuritas Indonesia, dalam risetnya awal tahun lalu.

Konsensus analis saat itu memproyeksikan laba bersih CPIN hanya tumbuh di kisaran 50% pada 2024. Proyeksi ini mempertimbangkan tantangan yang dihadapi emiten poultry seperti CPIN, dalam menghadapi penurunan harga ayam broiler dan daya beli konsumen.

Meskipun demikian, penjualan CPIN pada 2024 tumbuh 8,69% menjadi Rp67,48 triliun. Pertumbuhan ini didukung oleh efisiensi beban pokok penjualan perusahaan, yang mendorong margin laba kotornya naik dari 13,4% menjadi 15,4% pada 2024.

Produk pakan jadi penyumbang penjualan terbesar CPIN pada 2024, dengan kontribusi 41,53% terhadap total penjualan. Penjualan produk ayam broiler menyumbang 34,17%, ayam olahan 9,79%, DOC (Day Old Chicken) 7,71%, dan lain-lain 5,97%.

Seperti diberitakan IDNFinancials.com sebelumnya, Ina Sekuritas menyematkan rekomendasi BUY untuk saham CPIN dengan target harga Rp6.050 pada awal tahun lalu. Saat itu harga sahamnya masih berada di level Rp4.990 per lembar.

Pada perdagangan Selasa (18/3) kemarin, harga saham CPIN menguat 0,46% ke Rp4.340 per lembar. Namun sejak awal tahun ini masih terkoreksi 9,77%, membuat kapitalisasi pasarnya menyusut jadi Rp71,17 triliun. (KR)