JAKARTA - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), perusahaan logistik dan rantai pasok energi serta bahan kimia dasar, mencatat laba bersih sebesar Rp 2,23 triliun, turun 19,97% year-on-year (yoy) sepanjang 2024, dari Rp2,78 triliun. Penurunan ini lantas membuat laba per saham jatuh dari Rp 140,87 menjadi Rp 112,73 per saham.

Lesunya laba bersih sejalan dengan pendapatan yang mencatat penurunan 7,98% menjadi Rp38,73 triliun. Sebagian besar pendapatan AKRA masih didominasi oleh segmen perdagangan dan distribusi, yang berkontribusi sebesar Rp35,53 triliun.

Sementara penurunan pendapatan tersebut memicu penurunan laba bruto dari Rp 4,47 triliun menjadi Rp 3,50 triliun. Begitu pula dengan laba sebelum pajak penghasilan, yang melemah dari Rp 3,66 triliun menjadi Rp 2,81 triliun.

Selain itu, EBITDA mencatat penurunan 23,05% menjadi Rp3,12 triliun. Namun, total ekuitas perusahaan naik menjadi Rp14,62 triliun pada akhir Desember 2024, membuat total aset AKRA tercatat melonjak 9,28% menjadi Rp33,11 triliun, dengan kas atau setara kas senilai Rp5,37 triliun. (EF/ZH)