Harga anjlok, komisaris dan direksi borong saham BCA

JAKARTA - Sejumlah petinggi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memborong 2,84 juta lembar saham perseroan, dengan total pembelian saham mencapai Rp25,37 miliar pada 18 Maret 2025.
Enam pengurus utama BCA terlibat dalam transaksi ini, terdiri atas satu komisaris dan lima direksi. Berikut rincian pembelian mereka:
- Tonny Kusnadi (Komisaris), membeli 232.377 lembar saham senilai Rp2,08 miliar, meningkatkan kepemilikannya menjadi 7,5 juta lembar.
- Jahja Setiaatmadja (Presiden Direktur), membeli 1,03 juta lembar saham seharga Rp9,25 miliar, menaikkan koleksinya menjadi 35,2 juta lembar.
- Haryanto Tiara Budiman (Direktur), membeli 281.279 saham senilai Rp2,52 miliar, kini mengantongi 1,05 juta lembar.
- John Kosasih (Direktur), membeli 318.416 lembar saham seharga Rp2,85 miliar, meningkatkan kepemilikannya menjadi 1,09 juta lembar.
- Santoso (Direktur), membeli 458.126 saham senilai Rp4,06 miliar, kini memiliki 3,06 juta lembar saham.
- Vera Eva Lim (Direktur), membeli 519.277 saham dengan total Rp4,58 miliar, meningkatkan koleksi sahamnya menjadi 2,73 juta lembar.
Harga rata-rata pembelian saham berkisar di Rp8.975 per lembar.
Aksi pembelian ini terjadi menjelang pembagian dividen tunai Rp250 per saham yang akan cair pada 11 April 2025.
Pada saat yang sama, Selasa (18/3), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok drastis 3,84%, ditutup di level 6.223,39. Kejatuhan ini menghapus kapitalisasi pasar senilai Rp100 triliun dalam sehari, menjadikannya posisi terendah sejak Oktober 2021, saat puncak pandemi Covid-19 mengguncang perekonomian Indonesia.
Sepanjang perdagangan, IHSG sempat terjun bebas hingga 5,02% pada pukul 11.19 WIB, memicu trading halt—penghentian perdagangan sementara—selama 30 menit. Namun, setelah perdagangan dilanjutkan, indeks justru semakin terperosok hingga 7,1%, menandai penurunan intraday terdalam sejak September 2011.
Penurunan ini tak lepas dari anjloknya sejumlah saham big caps, yang menjadi pemberat atau Top Laggards IHSG, antara lain PT DCI Indonesia Tbk (DCII): -38,21 poin indeks, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA): -27,98 poin, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN): -26,01 poin, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI): -26,01 poin. (EF/KR)