Penyaluran kredit Amar Bank di Tunaiku naik 30%

JAKARTA - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), melalui aplikasi pinjaman daringnya, Tunaiku, membukukan kenaikan sekitar 30% year-on-year (yoy) pada 2024. Hal ini berimbas pada laba bersih yang solid dan potensi dividen.
David Wirawan, SVP Finance AMAR, menyebutkan bahwa aplikasi Tunaiku mencatatkan penyaluran kredit hingga senilai Rp3 triliun.
Selain itu, aplikasi pendanaan AMAR, Amar Bank Digital, juga mencetak pertumbuhan dari segi pengguna. “Per Febuari kemarin sudah mencapai 1 juta users yang ada di aplikasi Amar Bank Digital kita,” jelas David, saat ditemui di Amar Bank Digital Economy and Banking Outlook hari ini (20/3).
Kinerja penyaluran yang mumpuni disertai dengan kualitas kredit yang baik; dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) yang terjaga di sekitar 1%.
"Hal ini menunjukkan bahwa Amar Bank selalu mengedepankan prudent lending dan responsible lending. Kita tidak hanya mengedepankan growth yang sangat besar," tambah David.
Menurut David, penyaluran kredit juga mendorong kinerja laba yang solid, yang akan dibagikan kepada investor dalam bentuk dividen.
“Untuk terus menjaga kepercayaan trust publik, kita pun secara internal berkomitmen untuk terus membagikan dividen kepada para investor,” sebut David.
Menurut data IDNFinancials, pada tahun buku 2023, AMAR menjadi emiten digital bank pertama yang membagikan dividen hingga Rp3 per saham.
Pada tahun buku 2024, AMAR bahkan sudah membagikan dua dividen interim pada Agustus 2024 dan Januari 2025, senilai Rp2,65 dan Rp1,4 per saham.
Hingga kuartal-III 2024, pendapatan AMAR naik 27,4% year-on-year (yoy) mencapai Rp887,6 miliar. Namun, laba bersihnya merosot 6,1% menjadi Rp152,3 miliar. (ZH/DK)