JAKARTA – PT Wulandari Bangun Laksana (BSBK), pengelola Balikpapan Superblock, mencatat kenaikan laba bersih 783% menjadi sebesar Rp349,58 miliar pada 2024, dibandingkan dengan Rp39,59 miliar pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan terbarunya, kenaikan laba bersih sejalan dengan pendapatan bersih yang tumbuh 4,14% menjadi Rp361,49 miliar.

Walaupun kontribusi segmen penjualan apartemen dan kondotel pada penjualan di 2024 turun menjadi Rp22,72 miliar, pendapatan dari sewa dan aktivitas pengelolaan naik menjadi Rp191,97 miliar dan Rp146,80 miliar.

Selain itu, perseroan mampu menekan beban pokok penjualan sebesar 22,17% menjadi Rp104,41 miliar, yang mendorong laba kotor BSBK naik 20,72% menjadi Rp257,08 miliar pada 2024.

Tidak hanya itu, berkat harga aset tanah serta bangunan yang naik di area Balikpapan Superblock, keuntungan nilai wajar properti investasi sebesar Rp270,58 miliar yang dibukukan BSBK pada 2024 semakin mendorong kinerja labanya.

Menurut data IDNFinancials.com, total aset BSBK naik 14,91% menjadi Rp2,86 triliun per 31 Desember 2024, dengan kas dan setara kas mencapai Rp18 miliar. (DH/ZH)