BBCA - PT. Bank Central Asia Tbk

Rp 8.050

+100 (+1,26%)

JAKARTA – Beberapa direktur dan komisaris PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak menambah kepemilikan sahamnya di BBCA, saat harganya mencapai level terendah dalam 2 tahun terakhir.

Corporate Secretary BBCA, Raymon Yonarto, mengatakan seluruh transaksi pembelian saham oleh direktur dan komisaris perseroan, dalam rangka investasi. Seluruh saham itu, kata Raymon dalam keterbukaan informasi Kamis (20/3) kemarin, dimiliki secara langsung oleh masing-masing direktur dan komisaris.

Transaksi berlangsung pada 18 Maret 2025. Setidaknya ada 10 direktur dan 3 komisaris yang ikut memborong saham BBCA pada hari yang sama.

Pembelian saham oleh sejumlah direktur itu mencapai 4,18 juta lembar. Sementara pembelian saham oleh 3 orang komisaris perseroan mencapai 2,12 juta lembar. Total keseluruhan saham yang dibeli mencapai 6,31 juta lembar.

Menurut data IDNFinancials.com, harga saham BBCA pada 18 Maret kemarin sempat menyentuh level terendahnya di Rp8.075 per lembar. Ini merupakan posisi terendah saham BBCA dalam 2,2 tahun terakhir atau sejak 16 Januari 2023.

Berikut jumlah saham BBCA yang dibeli oleh direktur dan komisarisnya pada 18 Maret 2025:

Direktur

  • John Kosasih: 318.416 lembar
  • Vera Eve Lim: 519.277 lembar
  • Santoso: 458.126 lembar
  • Haryanto Tiara Budiman: 281.279 lembar
  • Tan Ho Hien (Subur Tan): 458.872 lembar
  • Rudy Susanto: 523.584 lembar
  • Gregory Hendra Lembong: 553.735 lembar
  • Lianawaty Suwono: 575.732 lembar
  • Antonius Widodo Mulyono: 178.327 lembar
  • Frengky Chandra Kusuma: 321.942 lembar

Komisaris:

  • Jahja Setiaatmadja: 1.617.359 lembar
  • Tonny Kusnadi: 232.377 lembar
  • Djohan Emir Setijoso: 273.558 lembar

(EF/KR)