Laba bersih DSSA di 2024 terpangkas 27,47%

JAKARTA - Emiten Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), mencatat penurunan laba bersih 27,47% year-on-year (yoy) pada 2024, menjadi sebesar US$309,08 juta.
Berdasarkan laporan keuangan terbarunya, pendapatan DSSA juga terpangkas 39,82% menjadi US$3,01 miliar, disebabkan karena pengalihan saham GEAR pada bulan Agustus 2023, sehingga kinerja GEAR tidak lagi dikonsolidasikan ke laporan keuangan perseroan.
"Penurunan pendapatan dari bisnis batu bara karena penurunan harga jual rata-rata batu bara," sebut Manajemen DSSA dalam lembar Paparan Publik 2025. Sebagian besar pendapatan DSSA pada 2024 memang berasal dari lini bisnis pertambangan, dengan entitas anak mencatatkan pendapatan sebesar US$2,7 miliar, atau 92% dari total pendapatan konsolidasi.
L. Krisnan Cahya, Presiden Direktur DSSA, menegaskan bahwa perusahaan berupaya untuk memaksimalkan potensi pertumbuhan entitas anak, tujuannya adalah untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berkembang, lanjut Krisna, DSSA memperkuat langkah strategis melalui ekspansi di lini bisnis bernilai tambah tinggi terutama sektor energi baru dan terbarukan serta sektor teknologi.
DSSA juga aktif dalam menjalin kemitraan strategis yang berfokus pada investasi teknologi, yang berbasis kecerdasan buatan (AI). ‘’Inisiatif yang dilakukan perseroan sejalan dengan visi untuk mendukung transformasi digital nasional serta memperkuat infrastruktur teknologi yang inovatif dan berdaya saing tinggi,’ ’ujar Krisna.
Menurut data IDNFinancials.com total aset DSSA naik 20,62% menjadi US$3,69 miliar pada 2024, sementara ekuitas tercatat sebesar US$1,94 miliar. (DH/ZH)