Usai go public FORE targetkan pendapatan naik hingga 50%

JAKARTA - PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) mencatatkan kenaikan pendapatan 135,27% menjadi Rp727 miliar per September 2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp309 miliar.
Melanjutkan tren pertumbuhan tersebut, FORE menargetkan pendapatannya tahun ini bisa naik hingga 50%, setelah penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Direktur Utama Fore, Vico Lomar, menyatakan bahwa ekspansi bisnis yang agresif menjadi salah satu faktor utama dalam mewujudkan target tersebut. "Kami menargetkan pendapatan meningkat sekitar 40% hingga 50% pada 2025," ujar Vico dalam konferensi pers, Jumat (21/3).
Optimisme ini juga didukung oleh fundamental bisnis serta strategi ekspansi yang sudah disiapkan hingga beberapa tahun ke depan.
FORE berencana menambah sekitar 140 outlet baru hingga 2026. Tahun ini, perusahaan menargetkan pembukaan minimal 72 outlet baru di berbagai kota, termasuk di wilayah yang belum terjangkau sebelumnya, seperti Ambon dan Aceh.
"Kami masih belum masuk ke Ambon, mungkin tahun ini kami akan mulai ekspansi ke sana, juga ke Aceh serta kota-kota lainnya yang belum ada," kata Vico.
Untuk mendanai ekspansi tersebut, FORE menawarkan 1,88 miliar saham atau 21,08% dari modal ditempatkan dan disetor melalui IPO. Harga saham ditawarkan di kisaran Rp160–Rp202 per lembar, dengan nilai nominal Rp70 per saham.
Dari aksi korporasi ini, FORE berpotensi meraih dana hingga Rp379,76 miliar, yang akan digunakan untuk penguatan operasional dan ekspansi bisnis di berbagai daerah. (DK/KR)