JAKARTA - PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ), perusahaan milik konglomerat Sabana Prawirawidjaja, akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham, dengan alokasi dana maksimal Rp1,67 triliun.

Aksi korporasi ini mengikuti kebijakan buyback saham tanpa perlu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang diterapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Buyback direncanakan sebanyak-banyaknya 10% dari jumlah modal disetor dengan dana sebesar Rp1,67 triliun,” kata manajemen ULTJ dalam keterbukaan informasi, Jumat (21/3).

ULTJ akan menggunakan kas internalnya untuk melaksanakan buyback saham. “ULTJ tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp2,43 triliun, serta saldo laba belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp6,64 triliun pada 2024,” ungkap manajemen.

Manajemen ULTJ menilai buyback saham ini sebagai upaya untuk menjaga stabilitas pasar modal, meningkatkan nilai pemegang saham, serta memperbaiki kinerja saham.

“Perseroan berupaya menjaga stabilitas harga saham agar lebih mencerminkan nilai dan kinerja perusahaan,” tambah manajemen.

Buyback saham ini akan berlangsung mulai 24 Maret 2025 hingga 23 Juni 2025. Saham yang dibeli kembali akan disimpan sebagai saham treasuri maksimal selama tiga tahun, sesuai dengan Peraturan OJK 29/2023. (DK/KR)