JAKARTA – Pemegang saham pengendali PT Fore Kopi Indonesia Tbk (FORE) menegaskan tidak akan melepas kepemilikannya setelah Initial Public Offering (IPO).

Pemilik manfaat akhir atau Ultimate Beneficial Owner (UBO) yang sekaligus menjabat sebagai Komisaris Utama FORE, Wilson Cuaca, menegaskan aksi IPO ini bukan merupakan exit strategy investor eksisting.

“Apa investor bakal exit saat IPO? Jawabannya tidak, karena East Ventures itu view-nya long term,” ungkap Wilson, dalam Investor Gathering FORE, yang digelar Jumat (21/3) kemarin.

Jika investor eksisting memilih keluar sebagai pemegang saham FORE, kata Wilson, tentunya IPO tidak akan digelar saat ini. Alasannya, imbuh Wilson, market saat ini dalam kondisi terburuknya sejak pandemi.

“Kalau investor ingin exit, harusnya kita IPO di waktu yang lagi tinggi. Sehingga kita bisa optimasi valuasi,” jelas Wilson.

Di samping itu, Wilson menegaskan bahwa FORE menggelar IPO untuk menghimpun tambahan modal, dalam rangka mendukung sejumlah rencana ekspansinya. Tidak ada sepeser pun dana yang dipakai untuk membayar utang.

“All the new money hanya dipakai untuk primary. Tidak ada secondary bayar utang,” ungkap Wilson.

Seperti diberitakan IDNFinancials.com sebelumnya, FORE menawarkan 1,88 miliar lembar atau 21,08% sahamnya melalui IPO. Dengan harga penawaran awal Rp160-202 per lembar, perusahaan kedai kopi ini berpotensi meraup dana segar hingga 379,76 miliar dari IPO. (KR)