JAKARTA – Moody’s Investors Services tetap mempertahankan peringkat utang Indonesia di level Baa2 dengan outlook stabil.

Dalam laporan resminya beberapa hari lalu, Moody’s menilai profil kredit Indonesia tetap kuat, didukung cadangan sumber daya alam yang melimpah dan demografi yang kuat.

Meskipun demikian, kata Moody’s, perlu mewaspadai perlambatan ekonomi akibat dinamika global seperti perang tarif. Di samping itu, Indonesia juga dinilai menghadapi tantangan fiskal, lantaran basis pendapatan negara belum optimal.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyebut peringkat dari Moody’s mencerminkan hasil kerja keras pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi. “Pemerintah akan terus berkomitmen untuk memperkuat fondasi ekonomi Indonesia dan memastikan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Sri Mulyani.

Sementara itu Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, berharap hasil tinjauan berkala Moody's dapat meningkatkan optimisme investor terhadap prospek ekonomi Indonesia.

Ke depan, kata Mahendra, OJK akan terus mendukung penguatan ekonomi dalam negeri dengan menjalankan program prioritas tahun 2025.

“Kepercayaan investor dan pasar adalah modal utama kita dalam melangkah ke depan,” ungkap Mahendra. (KR)