JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 19,48% dalam lima bulan terakhir, sejak pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024.

Menurut pantauan IDNFinancials.com, IHSG masih berada di level 7.772,60 pada 21 Oktober 2024. Namun pada akhir pekan lalu, indeks ditutup melemah ke 6.258,18.

Pemerintah Indonesia menargetkan realisasi investasi sebesar Rp1.905 triliun pada 2025. Ini lebih tinggi 15,5% dari realisasi investasi 2024, yang mencapai Rp1.714,2 triliun.

Namun investor asing justru masih dominan dengan aksi jual, hingga mencatatkan net sell Rp33,18 triliun. Tekanan jual ini turut mendorong penurunan IHSG hingga 11,61% secara year-to-date (ytd). 

Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryananta, menilai Pemerintah Indonesia saat ini tampaknya lupa untuk menjaga iklim pasar modal yang kondusif dan terstruktur.

Padahal, kata Liza saat dihubungi IDNFinancials.com beberpa hari lalu, “posisi IHSG kita secara capital market sejatinya adalah representasi terdepan dari kondisi kesehatan para perusahaan di negara ini.” (KR)