DOID - PT. BUMA Internasional Grup Tbk

Rp 376

-4 (-1,05%)

JAKARTA – Daftar perubahan kepemilikan saham di atas 5% di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/3), menyoroti dua investor perusahaan kontraktor tambang, PT Hillcon Tbk (HILL), yang melakukan jual beli 59 juta lembar saham.

PT CGS International Sekuritas Indonesia (CGSI) mengambil alih saham-saham tersebut dari pengendali HILL, PT Hillcon Equity Management. CGS International kini memegang 9,18% saham setelah pengambilalihan tersebut, sedangkan Hillcon Equity mengendalikan 57,72%. Kedua transaksi berlangsung melalui CGSI.

Di sektor pertambangan dan infrastruktur migas, PT Kreasi Jasa Persada (KJP) memborong 72,1 juta saham PT Petrosea Tbk (PTRO). Transaksi yang berlangsung melalui PT BNI Sekuritas ini, menambah porsi saham KJP di PTRO jadi 44,23%.

Sementara itu, PT Caraka Reksa Optima mengurangi investasinya di PTRO dengan menjual 65 juta lembar saham. Transaksi melalui PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas ini, menyisakan porsi saham Caraka Reksa Optima di PTRO sebesar 29,56%.

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) lalu membeli 48,97 juta lembar saham emiten induk pertambangan PT Buma Internasional Group Tbk (DOID), membuat porsi sahamnya naik ke 8,62%. Sementara PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) juga menambah porsi di anak usahanya PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), dengan membeli 4,3 juta lembar saham. Transaksi berlangsung melalui PT Ciptadana Sekuritas Asia, membuat kepemilikannya di ADMR bertambah jadi 84,12%.

Di sektor perkebunan, PT Putra Borneo Agro Lestari membeli 26,10 juta saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), membuat porsi sahamnya kini meningkat jadi 7,62%.

Sementara itu, pengurangan saham terbesar dilakukan oleh PT NEV Stored Energy yang melepas 165 juta lembar saham PT PT Green Power Group Tbk (LABA) via PT UOB Kay Hian Sekuritas. Transaksi ini membuat porsi saham NEV Stored Energi di LABA turun menjadi 26,19%, dari sebelumnya 41,14%.

Nopian Fadli juga terpantau menjual saham 86,26 juta lembar saham emiten teknologi informasi PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) melalui PT Anugerah Sekuritas Indonesia. Divestasi ini membuat porsi saham Nopian di NINE turun menjadi 8% dari sebelumnya 12%.

Terakhir, PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) menjual 1,53 juta saham emiten asuransi PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI). Transaksi melalui PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) ini, menyisakan 86,23% BPII di MTWI. (KD/KR)

Baca petunjuk pasar terbaru di IDNFinancials.com!