JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk sebesar Rp4,35 triliun sejak awal tahun hingga 20 Maret 2025. Jumlah ini lebih banyak dari aliran modal asing sejak awal tahun hingga pekan lalu (13/3) senilai Rp2,69 triliun.

Dalam siaran pers dikutip Senin (24/3), Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif, Departemen Komunikasi BI menyampaikan nonresiden mencatatkan aksi jual senilai Rp28,10 triliun di pasar saham, serta beli neto Rp23,87 triliun di Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp8,58 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Sebagai perbandingan, nonresiden mencatatkan jual neto sebesar Rp4,25 triliun pada 17-20 Maret 2025, yang terdiri atas jual neto Rp4,78 triliun di pasar saham, beli neto Rp1,20 triliun di pasar SBN, dan jual neto Rp0,67 triliun di SRBI.

Sementara itu, premi CDS Indonesia 5 tahun per 20 Maret 2025 tercatat sebesar 88,51 bps, naik dibandingkan dengan 14 Maret 2025 sebesar 81,20 bps.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," katanya. (LK)