JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat anjlok 4,41% setelah pembukaan perdagangan Senin (24/3) kemarin, menjelang pengumuman struktur organisasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Namun IHSG kembali menguat dari posisi terendahnya pada 11.21 WIB, hingga akhir perdagangan sesi pertama di level 6.104,11.

IHSG terus rebound dan menutup perdagangan di posisi 6.161,22, turun 1,55% dari posisi akhir pekan lalu.

“Kelihatannya trennya positif setelah pengumuman Danantara,” kata Rosan, kepada awak media usai konferensi pers di Jakarta.

Sebagai catatan, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat dihentikan (trading halt) selama 5 menit pada pekan lalu (18/3), lantaran IHSG turun 5,02%.

Rosan menegaskan, saat ini perusahaan BUMN yang bernaung di bawah Danantara juga memiliki fundamental yang baik. “Tidak hanya secara standar kita, tapi juga standar internasional,” ungkap Rosan.

Di samping itu, kata Rosan, ia meyakini IHSG dan harga saham emiten BUMN di bawah Danantara akan membaik. “Kita meyakini ke depannya ini harga pasti akan naik,” imbuhnya.

BEI mencatat tekanan jual investor asing pada Senin kemarin mulai mereda, dengan net sell hanya sebesar Rp160,86 miliar. Ini jauh dari posisi net sell akhir pekan lalu yang mencapai Rp2,35 triliun. (KR)