JAKARTA - PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) mencatat kenaikan laba bersih 39,48% pada 2024 menjadi Rp7,56 miliar, melonjak dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp5,42 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan 2024, penjualan bersih VKTR tercatat Rp1 triliun, turun sekitar 5,66% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,06 triliun.

Kontribusi penjualan VKTR pada 2024 berasal dari segmen perdagangan komponen suku cadang dan besi bekas, yang turun menjadi Rp862,21 miliar, serta penjualan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, yang justru bertumbuh mencapai Rp144,24 miliar.

Sejalan dengan kontraksi pada pendapatan, beban pokok penjualan tercatat turun menjadi Rp825,51 miliar. Namun, laba kotor VKTR masih mencatatkan penurunan 16,51% menjadi Rp178,14 miliar pada 2024.

Dengan total beban usaha naik menjadi Rp168,74 miliar, kinerja laba usaha VKTR juga merosot 81,67% menjadi hanya Rp9 miliar.

Laba neto pun menyusut 58,42% menjadi Rp12,3 miliar. Namun, kepentingan non-pengendali yang 80,41% lebih rendah memungkinkan VKTR mencatat pertumbuhan hingga 39,48% pada laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

Menurut data IDNFinancials.com, total aset VKTR turun menjadi Rp1,6 triliun pada tahun 2024, sementara total ekuitasnya naik menjadi Rp1,15 triliun pada 2024. (DH/ZH)