JAKARTA – PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI), produsen permen kenyal Yupi, menuntaskan Penawaran Saham Perdananya (IPO) hari Selasa (25/3) hari ini, dengan meraup dana segar Rp2 triliun.

Berdasarkan prospektus, YUPI akan mengalokasikan sekitar 72% dana hasil IPO untuk pembangunan pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur.

“Total biaya yang diestimasi sekitar sebesar Rp437,5 miliar, dan diestimasi akan beroperasi paling cepat pada tahun 2026,” ungkap Manejemen YUPI.

Tak hanya itu, 28% sisanya akan digunakan untuk modal ekspansi bisnis YUPI ke pasar domestik dan internasional.

"Melalui strategi ekspansi yang matang, kami yakin Yupi akan memperluas jejaknya di pasar global, sambil terus memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar di dalam negeri," kata Yohanes Teja, Direktur Utama YUPI, di Jakarta (25/3).

YUPI menawarkan 854,44 juta lembar saham pada IPO yang digelar, setara dengan 10% modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Kini, pemegang sahamnya terdiri atas PT Sweets Indonesia (PTSI), yang mengendalikan 89,9% saham YUPI, diikuti oleh Daniel Budiman 0,1%, dan masyarakat 10%. (ZH/KR)