Rupiah melemah ke level terendah sejak 1998, BI agresif intervensi

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah, menyentuh level terendahnya di Rp16.653,4 pada pukul 9.45 WIB hari ini.
Namun menjelang penutupan pasar spot hari ini pukul 15.19 WIB, rupiah sedikit menguat ke Rp16.585,9 per dolar AS. Posisi ini tetap masih lebih rendah dari krisis 1998 yang menyentuh Rp14.800, serta pandemi 2020 yang berada di level Rp16.575 per dolar AS.
Direktur Pengelolaan Aset Moneter dan Sekuritas Bank Indonesia (BI), Fitra Judisman, mengatakan penurunan rupiah kali ini disebabkan ketidakpastian tarif yang dibuat Presiden AS Donald Trump. “Termasuk dampak perang dagang antara China dan sejumlah negara emerging lain di Asia,” ungkap Fitra, seperti dikutip Reuters.
Penurunan ini, kata Fitra, mendorong BI sebagai bank sentral masuk ke pasar valuta asing (valas) secara agresif pada Selasa (25/3) hari ini. “Untuk menjaga keseimbangan pasokan dan permintaan valas di pasar,” imbuh Fitra.
Sejak awal 2025, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah melemah sekitar 3%. Padahal Indeks Dolar AS (DXY) turun 6,10% ke level US$103,2 sampai dengan pukul 15.19 WIB hari ini. (KR)