JAKARTA – PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk mengantongi persetujuan penggabungan usaha (merger) dari pemegang saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telecom (SmartTel), pada Selasa, 25 Maret 2025.

XL Axiata, Smartfren, dan Smartel sebelumnya telah menandatangani perjanjian terkait rencana merger senilai US$6,5 miliar, atau setara Rp104 triliun, pada 10 Desember 2025.

“Langkah ini akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif,” ungkap Rajeev Sethi, CEO XLSmart.

Setelah merger, XLSmart memproyeksikan nilai sinergi (prapajak) mencapai US$300-400 juta per tahun, dengan jumlah pelanggan gabungan mencapai 94,5 juta, dan pangsa pasar naik menjadi 25%.

Sementara itu proyeksi pendapatan proforma untuk akhir tahun 2024 mencapai Rp45,8 triliun dengan EBITDA Rp22,5 triliun, setara margin 49%.

Merujuk pada keterangan resminya, merger ini akan berlaku efektif secara hukum (legal day one) pada 16 April 2025 mendatang. (ZH/KR)