BRMS umumkan pendanaan tambang emas bawah tanah bulan depan

JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) akan mengumumkan pendanaan tambang emas bawah tanah (underground mining) yang berlokasi di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.
Seperti diberitakan IDNFinancials.com sebelumnya, BRMS tengah melakukan finalisasi pendanaan untuk proyek tersebut. Nilai pendanaannya diperkirakan sebesar US$200-300 juta.
“Kami akan segera mengumumkannya, semoga pada April atau Mei,” ungkap Herwin Wahyu Hidayat, Direktur BRMS, ketika dihubungi IDNFinancials.com.
BRMS telah menggandeng PT Macmahon Indonesia (MMI) sebagai kontraktor utama dalam proyek underground mining di Poboya. “Perkembangan tambang bawah tanah berjalan baik,” imbuh Herwin.
Direktur Utama & Chief Executive Officer BRMS, Agus Projosasmito, mengatakan perseroan optimis produksi emas akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang, didukung operasi underground mining di Poboya.
“Kami berharap metode penambangan bawah tanah yang sedang dikembangkan sejak awal tahun 2025 ini dapat mulai berproduksi dengan kadar emas yang lebih tinggi di tahun 2027,” ungkap Agus, dalam keterangan resminya Senin (24/3) kemarin.
BRMS membukukan laba bersih US$25,13 juta pada 2024, tumbuh 77% year-on-year (yoy). Pertumbuhan ini sejalan dengan kenaikan pendapatan yang mencapai 248% dan harga jual emas yang meningkat 26%. (KR)