MYOR - PT. Mayora Indah Tbk

Rp 2.030

-60 (-3,00%)

JAKARTA – PT Mayora Indah Tbk (MYOR), perusahaan makanan dan minuman, akan melangsungkan aksi pembelian kembali (buyback) saham dengan anggaran mencapai Rp1 triliun mulai dari 27 Maret hingga 27 Juni 2025.

Langkah ini diambil tanpa melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mengikuti kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperbolehkan buyback dalam kondisi pasar berfluktuasi signifikan.

MYOR menegaskan bahwa dana untuk buyback akan berasal dari kas internal, sehingga tidak akan berdampak pada biaya pembiayaan atau mengganggu operasional perusahaan.

"Pelaksanaan buyback tidak akan berdampak secara material terhadap kinerja usaha dan pendapatan MYOR, karena saldo laba dan arus kas perseroan masih mencukupi kebutuhan dana untuk pelaksanaan buyback," ungkap Yuni Gunawan, Corporate Secretary MYOR, dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (27/3).

Selain itu, Yuni menjelaskan bahwa jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor, menjaga level saham beredar (free float) di atas 7,5% dari modal disetor MYOR.

Buyback akan dihentikan jika periode 3 bulan tersebut berakhir, realisasi buyback telah mencapai Rp1 triliun, atau seluruh target saham telah terbeli. Manajemen juga memiliki kewenangan untuk memberhentikan aksi ini jika dinilai tidak lagi diperlukan.

Aksi buyback ini diyakini dapat menjaga stabilitas harga saham MYOR di tengah kondisi pasar yang tidak menentu serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Perlu diketahui, MYOR telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai perantara dalam transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Pada penutupan bursa Rabu (26/3) kemarin, saham MYOR berada di level Rp2.090 per lembar. Dalam sepekan, sahamnya turun 3,69%, dan 3.24% dalam sebulan. (EF/ZH)